Pengkhotbah 1:8
1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat,
telinga tidak puas mendengar.
Pengkhotbah 2:19
2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh?
Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.
Pengkhotbah 5:6
5:6 (5-5) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?
Pengkhotbah 5:8
Kesia-siaan kekayaan
5:8 (5-7) Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas
dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara itu, karena pejabat tinggi yang satu mengawasi yang lain, begitu pula pejabat-pejabat yang lebih tinggi
1 mengawasi mereka.
Pengkhotbah 9:11
9:11 Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat,
juga roti bukan untuk yang berhikmat,
kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib
dialami mereka semua.
Pengkhotbah 11:9
Nasihat bagi pemuda-pemudi
11:9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan
2 !
1 Full Life: PEJABAT-PEJABAT YANG LEBIH TINGGI.
Nas : Pengkh 5:7
Ketika memperhatikan kembali penindasan kaum miskin dan
ketidakadilan yang tetap berlaku, Salomo memperingatkan para penindas bahwa
Allah adalah Hakim tertinggi. Dia di atas semua orang, dan Dia akan
memberikan keputusan akhir pada hari penghakiman kelak.
2 Full Life: KARENA SEGALA HAL INI ALLAH AKAN MEMBAWA ENGKAU KE PENGADILAN.
Nas : Pengkh 11:9
Allah menghendaki umat-Nya bersukacita dan kaum muda menikmati masa
muda mereka. Tetapi semua sukacita itu harus dikendalikan dengan kesadaran
bahwa Allah meminta pertanggungjawaban atas semua perbuatan berdosa kita.
Jikalau kita mengizinkan hidup kita merosot menjadi kesembronoan dangkal
dan menikmati hal-hal yang berdosa, akhirnya akan timbul kesulitan dan
penderitaan di dalam hidup ini dan hukuman di akhirat.